Narasi Mesum Saya Diperkosa Sama Bapak Tiriku Waktu Diriku Baru Usai Mandi – Dua th. berselang sesudah kematian Bapak, mendadak kami dikagetkan dengan pengucapan Ibu yang mohon restu untuk menikah kembali dengan Pak Didik (45). Kami memanglah telah mengenalnya dengan baik, karna dia seringkali berkunjung kerumah kami. Tetapi, kami berfikir Pak Didik hanya sahabat Ibu.
Sebab Pak Didik bertamu ke tempat tinggal kami seperti tamu-tamu yang beda. Lebih-lebih Ibu juga berlaku bebrapa umum saja. Ibu tidak tunjukkan dalam keadaan tengah jatuh cinta.
Kami semuanya merestui hasrat Ibu untuk menikah sekali lagi.
Pertama, karna umur Ibu masih tetap termasuk muda, 38 th., untuk mengarungi hidup ini sendirian. Ke-2, karna kami ketahui kalau Pak Didik berstatus duda tanpa ada anak. Pak Didik yaitu pria yang masak, penyayang, serta bertanggungjawab. Saya serta ke-2 adikku telah cukup dekat dengannya.
Masuknya Pak Didik jadi anggota baru keluarga kami memanglah membawa beberapa warna beda dalam kehidupan keluarga kami. Saya pribadi begitu suka dengan terdapatnya profil seseorang bapak pengganti. Selalu jelas, jadi anak wanita hanya satu saya haus juga akan perhatian serta kasih sayang seseorang bapak.
Terlebih di umur 20 tahunan saya menginginkan ada yang membimbingku dalam soal cinta serta terkait dengan pria. Saya berharap dapat menimba pengalaman dari bapak tiriku ini.
Kedekatanku dengan bapak tiriku buat Ibu bangga. Beliau suka lihat kami semuanya akrab dengan suami barunya. Bahkan juga, bisa disebutkan saya berlaku agak manja padanya. Tiap-tiap pulang sekolah, saya tentu selekasnya mencari bapak tiriku untuk bercerita pengalamanku di universitas. Beliau juga akan dengan sabar mendengar ceritaku, lalu dengan bijak menasihatiku apabila ada beberapa hal yang dia anggap tidak ‘sesuai’.
Terkadang atas ijin Ibu, saya mengajak bapak tiriku jalan-jalan ke mall. Sesudah mencicipi sajian fast food kami singgah untuk nongkrong di toko buku. Saya memiliki hoby membaca buku filsafat serta psikologi, sama dengan beliau.
Tanpa ada kusadari saya makin dekat serta makin akrab pada bapak tiriku, saya telah makin cuek saja serta tidak malu sekali lagi seumpamanya keluar dari kamar mandi serta cuma kenakan handuk mandi jadi penutup bebrapa sisi badanku yang vital di hadapan ayahku.
Serta kadang-kadang ayahku juga yang menggendongku ke tempat tidurku jika saya didapati ketiduran di ruangan tamu karna ketiduran karena mataku yang kelelahan karna membaca buku maupun melihat telivisi.
Makin lama saya makin kagum pada beberapa karakter kedewasaan yang dipunyai oleh bapak tiriku, serta ada rasa perasaan spesial spesifik yg tidak dapat kuterjemahkan, entahlah apakah itu yaitu perasaan cinta? Mungkin saja tersebut argumennya saya senantiasa menolak tiap-tiap pernyataan cinta yang dilontarkan oleh rekan-rekan priaku.
Selalu jelas saya tidak tertarik dengan rekan-rekan pria sebayaku yang relatif manja serta kekanak-kanakan. Demikian sebaliknya saya kagum pada pria-pria yang dewasa serta masak. Rasa-rasanya saya kerasan ada disisi mereka untuk mendengar narasi maupun beberapa sarannya, serta itu semua kudapatkan penuh dari bapak tiriku ini.
Rupanya tanda ini dirasa serta di tangkap oleh bapak tiriku. Bila sebelumnya pergi ke satu tempat, saya umum mencium pipi Ibu serta Bapak tiriku. Saat ini apabila ibu tak ada, Bapak juga akan membalas mencium pipiku. Awal mulanya saya terasa kaget serta ada sedikit perasaan malu, bukanlah beberapa mengapa ini yaitu ciuman pertama dari seseorang lelaki kepadaku serta sekalian yaitu ayahku.
Bahkan juga sempat satu saat saya terperangah saat bapak bukan sekedar membalas mencium pipiku, tetapi juga bibirku. Lihat wajahku memerah, karna saya belum juga sempat pacaran, Bapak cuma tersenyum simpul.
Peristiwa sesuai sama itu selalu berulang saat ibuku berada di dapur serta kebetulan saya berpamitan ingin ke universitas. Serta akupun mulai punya kebiasaan dengan ‘pamitan’ style baru dari bapak tiriku.
Narasi Dewasa Saya Diperkosa Sama Bapak Tiriku Waktu Diriku Baru Usai Mandi – Makin lama kami berani mengerjakannya lebih lama, kami sempat mengerjakannya sepanjang sebagian menit dengan panasnya. Bila tidak mengingat Ibu yang berada di dapur yang setiap saat dapat memergoki mungkin saja ayahku akan tidak melepaskanku dari pagutannya.
Sekian waktu berselang, satu waktu Ibu mesti menjenguk satu diantara keponakannya yang dirawat dirumah sakit di Bogor. Kebetulan ke-2 adikku sudah masuk saat liburan sekolah serta keduanya mengantar serta temani ibu sepanjang di Bogor.
Akhirnya cuma saya serta Bapak tiriku yang berada di tempat tinggal saat ini. Mengerti tak ada orang yang lain, sesungguhnya hatiku berdegup kencang mengerti bebrapa waktu yg tidak terduga tinggal berdua saja dengan Bapak tiriku yang sangat kukagumi.
Saat saya pulang kuliah mendekati sore hari, beliau telah menungguku di teras tempat tinggal serta tampak kegembirannya yang terbias di matanya saat menyongsong kepulanganku. “Pulangnya kog malam, Non? ” bertanya bapak dengan senyum khasnya.
Saya menjawab dengan enjoy, “Tadi berjalan-jalan dengan rekan Yah. “Senyumnya mendadak agak hilang saat keceritakan saya jalan-jalan dengan rekan-rekan cowok kampusku. Saya tertawa dalam hati lihat sikap bapak tiriku yang tampak sedikit menaruh rasa cemburu.
Setelah mandi seperti umumnya saya tetaplah cuma memakai handuk lewat bapak menuju ke arah kamarku.
“Nia, apakah cowok yang temani anda yaitu pacar anda? ”, selidik bapak tiriku.
“Sebentar bapak, Nia ingin kenakan pakaian dahulu, serta kelak juga akan Nia katakan semuanya ke Ayah”, jawabku sembari tetaplah menuju ke arah kamarku, sekilas kulihat ayahku seperti berdiri dari sofa tempat duduknya.
Saya tutup pintu kamar serta mulai mengeringkan rambutku dengan memakai kipas angin yang kunyalakan.
Mendadak saya mendengar nada derit pintu kamarku terbuka serta kulihat bapak tiriku jalan masuk menghampiriku. Karna saya masih tetap terbalut dengan handuk saya cuek saja terima hadirnya bapak tiriku walau sebenarnya hatiku merasa dag dig dug.
“Aduhh.., bapak nih kog penasaran sangat sich, disebut entar pasti juga diceritain”, kataku menggoda sambil tetaplah mengeringkan rambutku yang masih tetap agak basah.
“Nia, anda serius yah berpacaran dengan cowo yang barusan itu? ”, masih tetap dengan penasaran ayahku selalu menanyaiku.
“Hmm…, Jika ya kenapa…, jika tidak juga mengapa? ” tanyaku memancing perasaan bapak tiriku.
“Kamu bandel yahh…, telah main rahasia-rahasiaan” ucapnya seraya mendadak tangannya menggelitik pinggulku.
Saya tergelitik kegelian sembari meronta-ronta kecil untuk melepas dari gelitikan tanggannya. Ayahku tetaplah mengejar-uberku sembari tetaplah menggelitik semua badanku, hingga pada akhirnya kita berdua jatuh ke ranjang serta bapak tetaplah saja menggelitik semua tubuhku.
Hingga pada akhirnya kita berdua cekakak cekikikan serta akihirnya saya berteriak-teriak kecil minta ampun agar Bapak hentikan gelitikannya. Demikian bapak hentikan gelitikannya badanku merasa lemas serta kami berdua ngos-ngosan karena kehabisan nafas.
Bapak tiduran disampingku diatas ranjang sembari tetaplah memerhatikan wajahku yang masih tetap bersimbah peluh. Saya coba menarik napas panjang sembari pejamkan mata untuk menyingkirkan rasa lemas yang kurasakan.
Mendadak saya rasakan ciuman lembut melekat di bibirku, tetapi saya rasakan pagutan ciuman kesempatan ini lebih merasa serta lebih santai, mungkin saja karna Ibu tidak berada di tempat tinggal. Akupun membiarkan bibirku dilumat dengan lembut, baru kesempatan ini ciumannya membuatku merasa terbang diawang-awang.
Tanpa ada diakui tangan bapak yang barusan mengelus lembut pinggulku…, sudah melepas handuk penutup badanku. Akupun baru sadar kalau saya sudah tidak kenakan pakaian. Sebelumnya saya pernah berfikir banyak, ayahku telah memelukku kembali dengan eratnya seraya mengelus-elus rambutku yang panjang. Selalu jelas saya begitu terlena dengan sentuhan kasih sayangnya ini.
Saat ia mengangkat wajahku, saya menundukkan wajahku yang bersemu merah. Saya dapat mendengar nada detak jantung bapak yang berdegup kencang waktu matanya menyapu dengan bersih semua lekuk-lekuk badanku yang telah tidak terlindung apa pun.
Narasi Saru Saya Diperkosa Sama Bapak Tiriku Waktu Diriku Baru Usai Mandi – Bapak mengelus bibirku serta mendadak memagutnya kembali dengan penuh nafsu. Saya cuma dapat pasrah di bawah kesenangan yang baru kurasakan ini. Bahkan juga saya mulai berani membalas pagutannya. Bapak lalu menyeretku dalam pangkuannya diatas ranjang. Kami selalu berciuman, sampai tangannya mulai bergerak mengelus ke beberapa daerah badanku yang paling peka.
Saya menjerit kecil saat kurasakan tangannya yang nakal menyentuh serta meremas-remas dengan lembut payudaraku. Sembari melumat bibirku, ayahku dengan beberapa perlahan-lahan berupaya melepas semua bajunya.
Saya menjerit kecil tertahan ketika penis ayahku keluar dari celana dalamnya serta dalam kondisi begitu panjang serta ‘tegak’, baru kesempatan ini saya melihat dengan dekat penis seseorang lelaki, memiliki bentuk panjang mengeras serta di bagian ujung kepala penis bapak jadi membesar serta berkilat-kilat seperti jamur.
Belum juga pernah logikaku jalan, bapak telah kembali memeluk serta mencumbuku kembali, saat ini kami keduanya sama bergumul dengan panasnya tanpa ada sehelai benangpun melekat di badan kami.
Agen Judi Bola Online
Mataku terpejam rapat sembari berteriak tertahan waktu bapak tiriku mencumbui organ kewanitaanku. Ada rasa nikmat mengagumkan yang kurasakan, sampai tiap-tiap sebagian waktu tubuhku menggelinjang-gelinjang tidak kuasa menahan hentakan-hentakan kesenangan yang keluar dari semua sendi-sendi badanku. Hingga pada akhirnya saya rasakan benda panjang serta hangat menyodok masuk vaginaku.
Waktu tersebut saya menghadirkan keperawanan, kehormatan, jiwa ragaku pada bapak tiriku. Kami bersetubuh tanpa ada memedulikan saat, selalu berpacu serta berpacu meliwati klimaks untuk klimaks sampai nyaris mendekati subuh tubuh kami keduanya sama lemas karna rasakan klimaks yang berulang-kali sampai pada akhirnya kami roboh serta tidur berpelukan dalam satu ranjang dengan perasaan senang.
Selalu jelas pengalaman pertamaku terkait sex membawa kesan yang mengagumkan dalam hidupku. Saya sekalipun tidak rasakan kesakitan karna ayahku tahu persis bagaimana menggerakkan permainan sex kami dengan sebaik-baiknya.
Malam pertama kami, kami terlewat dengan mengulang permainan sex sampai 3x. Saat tidak berdaya sekali lagi, kami baru berhenti. Satu minggu ditinggal Ibu serta adik-adik buat saya serta Bapak betul-betul nikmati petualangan asmara.
Sepanjang nyaris satu tahun merajut asmara diam-diam dengan bapak, Ibu mulai berprasangka buruk. Terlebih, Ibu ketahui bila hingga berumur 21 th. saya belum ingin miliki pacar. Walau sebenarnya saya terhitung cantik serta supel. Terlebih saat saya telah menamatkan D-ii bhs inggrisku, Ibu menekanku untuk mulai mencari pasangan hidup.
Saat diam-diam kudiskusikan hal semacam ini pada Bapak, dia begitu mendukungku merajut jalinan dengan pria beda. Soalnya, Bapak mulai mencium sinyal tanda keraguan di mata Ibu lihat hubunganku dengan Bapak makin lengket saja.
Jadi saat Wahyu, kakak kelasku yang paling gencar mendekatiku. Kupikir apa kelirunya saya membina jalinan dengannya. Terlebih berwajah lumayan ganteng, postur badannya atletis, serta otaknya encer juga.
Singkat narasi saya lalu serius merajut jalinan dengannya. Disamping itu, cerita cintaku dengan Bapak selalu berlanjut. Kesempatan ini kami semakin banyak lakukan persetubuhan kami diluar tempat tinggal. Terkadang kami janji berjumpa di hotel A atau B yang letaknya agak jauh dari kota rumahku.
Enam bln. sesudah berpacaran dengan Wahyu, keluarganya datang melamarku. Saya terima lamarannya dengan perasaan bebrapa umum saja. Terus-terang perasaan cintaku sudah kepersembahkan sepenuhnya pada bapak tiriku.
Saya menikah cuma untuk menutupi perselingkuhanku dengan bapak.
Untungnya, Wahyu yaitu orang yg tidak mempermasalahkan keperawananku saat kami melupakan malam pertama. Hadapi permainan sex Wahyu yang termasuk pemula, saya terasa tidak senang.
Terkadang saya memikirkan tengah terkait tubuh dengan bapak tiriku yang macho serta memiliki pengalaman. Pada akhirnya, saya tetaplah seringkali menelepon bapak untuk sama-sama berjumpa diluar tempat tinggal.
Usianya yang sudah berkepala empat sudah mengetahui dengan benar semua bentuk permainan sex yang bisa memberi kenikmatan klimaks pada gadis-gadis muda seusiaku.
Baca Juga : Narasi Dewasa Wina Pramugari Penuh Gairah
Narasi Porno Saya Diperkosa Sama Bapak Tiriku Waktu Diriku Baru Usai Mandi – Bercinta dengan bapak tiriku, saya memperoleh klimaks yang berkali-kali, hal yg tidak bisa kudapatkan jika saya terkait tubuh dengan suamiku sendiri. Saya tahu perbuatanku yaitu salah. Tetapi saya tidak bisa menghapus sosok Bapak tiriku dalam kehidupanku.
Saya tidak paham hingga kapan saya dapat hentikan perselingkuhanku ini. Saya hanya seseorang wanita yang inginkan ada profil pria masak disisiku.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.