Responsive Ads Here

Featured

Tuesday, January 2, 2018

Cerita Dewasa Ngentot Dengan Mbak Yuli Waktu Numpang Tidur Dirumahnya




Narasi Dewasa Ngentot Dengan Mbak Yuli Waktu Numpang Tidur Dirumahnya – Kesempatan ini ADMIN CERITA69 juga akan bercerita Narasi Seks saat diriku ngentot dengan Mbak Yuli waktu numpang tidur dirumah mbak Yuli yang montok. Ingin tahu lanjutan ceritanya? Segera saja yuk baca serta simak baik-baik narasi saat ini.


Namaku Mahardika, umum di panggil Dika. Sekarang ini saya kuliah di satu diantara Akademi Kampus di Surabaya. Cerita yang saya katakan ini yaitu cerita riil yang berlangsung terjadi waktu saya masih tetap duduk di kelas II SMA, di kota Jombang, Jawa Timur.

Waktu Saya tinggal di kota Jombang, Dimuka rumahku ada seseorang wanita namanya Yuliana, tapi ia umum di panggil Yuli serta saya umum menyebutnya Mbak Yuli. Ia bekerja jadi kasir pada suatu Bank suwasta di Jombang. Ia cukup cantik, bila diliat serupa bintang sinetron, kulitnya putih, rambutnya hitam panjang lurus tentunya cantik. Tapi yang paling saya sukai memandangnya buah dadanya yang indah. Kurang lebih ukurannya 36B, buah dada itu terlihat cocok dengan bentuk badannya yang langsing.

Keindahan badan Mbak Yuli terlihat makin aduhai waktu saya lihat pantatnya. Kesempatan ini saya tidak dapat berbohong, menginginkan sekali kuremas-remas pantatnya yang aduhai itu. satu sekali lagi yang buat ku gemes lihat bibir merahnya yang tidak tebal, Menginginkan sekali saya mencium bibir yang merekah itu. Pasti juga akan begitu nikmat waktu memikirkan keindahan badannya.

Tiap-tiap pagi bila mbak Yuli tengah menjemur baju, Mbak Yuli senantiasa memakai kaos tanpa ada lengan terkadang masih tetap pakai pakean baju tidur yang tidak tebal serta keliatan trawang -trawang. Bila dia waktu ambillah baju kan dia menunduk, terkadang seringkali saya saksikan payudaranya yang besar serta menginginkan kuremas hemmmmm…. Saat itu tentu saya segera greng penisku segera konslet. Terlebih waktu nungging ambillah pakean yang ingin di jemur dari ember selalu saya saksikan dari belakang serta saksikan pantatnya yang indah serta besar hemmmmmm, Saya selalu bayangin” missal saya dapat bercinta denganaya saya menginginkan bercinta lewat belakang”. tapi apa ya mungkin saja saya Hanya dapat bayangin saja.

Lalu saya memikirkan contoh Mbak Yuli bugil, rambut vaginanya lebat apa tidak ya. Tersebut yang senantiasa keluar dalam fikiranku sehari-hari, serta senantiasa penisku greng waktu membayangkanya. Bahkan juga saya berjanji contoh saya dapat bercinta dengan Mbk yuli juga akan kunikmati semua sisi badannya terlebih payudaranya/teteknya yang indah serta sisi pantat sama vaginanya mungkin saja yang indah. “tapi apa ya mungkin saja dalam hati saya katakan gitu” hehehhehe.

Besok malam nya saya pergi dirumah rekanku namanya Fahri, untuk mengulas acara sekulahan bentar sekali lagi ingin membuat GELAR KARYA serta ada pula Temanku yang namanya Toni dia dirumah fahri, selalu kita ber tiga mengulas mengenai GELAR KARYA selalu selang beberapa saat telah selese, selalu saya ijin pulang karna dirumah tidak ada orang. Karna ortuku baru pergi ke tempat tinggal simbah kebetulan tempat tinggalnya Surabaya kebetulan adek saya juga turut Jadi saya sendirian dirumah. Kunci tempat tinggal awal saya bawa tapi di saku jaket saya, toni ingin pergi saksikan balapan liar dia tidak pakai jaket selalu pinjem jaket saya, selalu saya pulang baru mengerti bahawa konci tempat tinggal di bawa oleh Toni karna jaket saya dibawa Toni. “waduh bagaimana ni kuncinya jadi dibawa Toni, alamat dapat tidur dirumah ni”, saya dalam hati katakan gitu.

Walau sebenarnya jarak nonton balapan liarnya lumayan jauh. Terlebih telah tengah malam, ingin kembali pada tempat tinggal Fahri tidak enak sama ortunya karna udh malam. Sangat terpaksa deh saya tidur di teras tempat tinggal, sembari jagalah malam.
“Lho masih tetap diluar Dika..?? ”
Saya tebangun mendengar sapaan itu, nyatanya Mbak Yuli baru pulang.
“Eh Mbak Yuli juga baru pulang?, ” saya membalas sapaannya.
“Iya, baru pulang kerja ni, saya singgah ke tempat tinggal teman temanku ada yang menikah jadi ke sana dahulu, ” jawabnya.
“Kok tidur diluar Dika..?
“Hehehe…. kuncinya terikut rekan Mbak, jadi ya tidak dapat masuk, ” jawabku.
“Kok dapat? ”
Ceritanya panjang Mbak… “jawabku.
Saya mengharapkan supaya Mbak Yuli memberiku tumpangan tidur di tempat tinggalnya, dalam hati saya katakan gitu. Berlanjut Mbak Yuli buka pintu tempat tinggal, tapi nampaknya ia alami kesulitaan. Lihat hal tersebut saya selekasnya hampiri serta tawarkan pertolongan.

“Kenapa Mbak, pintunya rusak..? ”
“Iya ni dari tempo hari pintunya agak rusak, tapi saya lupa menyebut tukang kunci Dika jadi agak sulit buka. ” jawab Mbak Yuli.
“Kamu dapat membukanya, Dika. ” lanjutnya.
“Coba Mbak,. ” jawabku, sembari ambil alat ala kandungannya dari motorku.
Saya mulai agak bergaya, seakan olah saya dapat. dikit-dikit saya juga miliki bakat Mc Gayver.
Tapi saya semangat karna keinginanku dapat bisa tumpangan tidur di tempat tinggalnya Mbak Yuli.

“klutek-klutek klutak klutek…” pada akhirnya dapat terbuka. Saya juga lega.
“Wah dapat pula anda Dika, belajar dari tempat mana?. ”
“Ah, kebetulan saja kok Mbak.. maklum saya saudaranya Mc Gayver, ” ucapku bercanda.
“Terima kasih ya Dik, ” ucap Mbak Yuli sembari masuk tempat tinggal.
Saya agak kecewa sich Hanya perkataan terima kasih saja,. Saya kembali tiduran di kursi terasku. Tetapi sebagian waktu lalu. Mbak Yuli keluar serta menghampiriku.
“Tidur diluar apa tidak dingin Dika nyamuknya sepertinya banyak juga apa tidur di rumahku saja, ” kata Mbak Yuli.
“Ah, tidak usah Mbak, agar saya tidur disini saja kelak jadi ngrepotin, “jawabku umum basa-basi. hehehe
“Nanti masuk angin lho. Mari masuk saja, tidak apa-apa kok.. mari. ”
“Yaudah deh mbak” jawabku gitu.
Pada akhirnya saya masuk juga, soalny tersebut yang kuinginkan, agar dapat saksikan Mbk yuli dari deket, hati kecil saya katakan gitu.

“Mbak, saya tidur di ruangan tamu saja. ”
Saya segera merebahkan badanku di kursi yang ada di ruangan tamu.
“Ini bantal serta selimutnya Dika. ”
Saya sempat kaget lihat Mbak Yuli datang menghampiriku yang nyaris terlelap. Terlebih waktu tidur saya tentu buka bajuku serta cuma menggunakan celena pendek.
“Oh, maaf Mbak, saya punya kebiasaan tidur tidak gunakan baju, ” Saya katakan gitu.
“Oh tidak pa-pa Dika, telanjang juga tidak pa-pa. ”
“Benar Mbak, saya telanjang tidak pa-pa, ” ujarku menggoda.
“Nggak pa-pa, ini selimutnya, bila kurang hangat di kamarku ada, ” kata Mbak Yuli sembari masuk kamar.

Saya selalu bayangin kalimat Mbak Yuli barusan “kalau kurang hangat di kamrku ada”. saya mikir selalu sampai tidak dapat tidur. Selalu saya coba menegur kekamarnya sembari ketok ketok pintu kamarnya, Mbak saya ingin pinjem bantalnya,, ? saya katakan gitu… trus Mbak Yuli keluar kamar sembari ngasih saya bantal saya sempat kaget, sebab Mbak Yuli cuma menggunakan baju tidur yang tidak tebal hingga dengan samar saya dapat lihat semua badan Mbak Yuli. Terlebih dia tidak menggunakan apa-apa di dalam baju tidurnya jadi terlihat nrawang-nrawang dikit. Selalu saya kembali pada kursi, tapi pintu kamarnya Mbak Yuli ditutup serta sedikit terbuka. Lampunya juga masih tetap menyala, hingga saya dapat lihat Mbak Yuli tidur serta bajunya sedikit terbuka. Saya membulatkan tekad masuk kamarnya.

“Kurang hangat selimutnya Dika, ” kata Mbak Yuli.
” Saya sempat kaget saya sangka Mbak Yuli telah tidur”. eh iya Mbak, mana selimut yang hangat Mbak, ” jawabku membulatkan tekad tentunya sembari deg-deg kan.
“Ini disini dika, ” kata Mbk Yuli sembari menunjuk tempat tidurnya.
Saya bertandingk bingung. tapi sesungguhnya saya maksud Mbak Yuli katakan gitu. Mungkin saja juga ia menginginkan saya.., Fikiranku melayang-layang kemana saja. selalu buat penisku mulai berdiri. Terutama waktu lihat badan Mbak Yuli yang tertutup kain tidak tebal itu.

Agen Poker Online

“Sudah janganlah ngalamun, mari sini naik, ” kata Mbak Yuli.
” tuturnya barusan ingin telanjang, kok masih tetap gunakan celana pendek, ” kata Mbak Yuli waktu saya ingin naik ranjangnya.
Kesempatan ini bener-bener kaget, tidak menduga ia segera memohonku telanjang. Tapi kuturuti kemauannya serta buka celana pendek ku tersebut cekana dalamku. Waktu itu penisku telah berdiri.
“Ouww, titit anda telah berdiri Dika, menginginkan yang hanga,, t, ” tuturnya.
“Mbak tidak adil masak nyuruh saya telanjang hanya cuma saya yang telanjang, Mbak juga toh,,, ” kataku.



“Aku maunya anda yang membukakan bajuku. ”
Kembali saya kaget, saya betul-betul kaget sembari dag dig dug jantungku. Mbak Yuli menyebutkan hal tersebut. Saya baru pertama tidur dengan wanita, hingga waktu memikirkan badan Mbak Yuli penisku telah berdiri.

“Ayo,,,, bukalah bajuku, ” kata Mbak Yuli.
Saya selekasnya buka baju tidurnya yang tidak tebal. Waktu tersebut saya betul-betul melihat panorama indah yang belum juga sempat kualami. Bila lihat wanita telanjang, bila di film sich seringkali, tapi lihat segera baru kesempatan ini.

Sesudah Mbak Yuli bajuya saya copotion walau sembari gemeter, tanganku mendadak segera meremas-remas buah dada Mbak Yuli yang putih serta mulus. Serta lansung saya jilat sama kuhisap putingnya… Mbak Yuli rupanya keasyikan dengan hisapanku. Tempat ini masih tetap kondisi berdiri.

“Ohhhhhhhhhh, Dika….. ”
Saya selalu mengisap puting susunya dengan ganas. Tanganku juga mulai meraba semua badan Mbak Yuli. Waktu turun ke bawah, tanganku segera meremas-remas pantat Mbak Yuli. Pantat yang kenyal itu demikian asik diremas-remas. Sesudah senang mengisap buah dada, mulutku menginginkan juga mencium bibir Mbak Yuli yang merah..

“Dika, anda pinter juga mengerjakannya, seringkali ya, ” tuturnya.
“Ah ini baru pertama kalinya Mbak, saya lakukan seperti yang kulihat di film blue, ” jawabku.
Saya selalu menciumi setiap sisi tubun Mbak Yuli. Saya menunduk sampai kepalaku temukan segumpal rambut hitam. Rambut hitam itu menutupi lubang vagina Mbk Yuli. Bulu vaginanya tidaklah terlalu tidak tipis, mungkin saja seringkali dicukur. Saya mencium serta menjilatinya bulunya, trus kujilat vaginanya yg indah itu. Hingga dengan tempat itu saya memeluk semua sisi bawah badan Mbak Yuli. masih tetap kurang senang Saya selalu kujilat lgi vaginanya sembari bunyi “ceepppp”.

“Terus mbk Yuli Katakan ” naik ranjang yuk Dika,,?
Saya segera menggendongnya serta langsug saya jatuhkan di ranjang dengan bebrapa perlahan. Mbak Yuli tidur dengan terlentang serta paha terbuka. Badannya memanglah indah dengan buah dada yang menantang serta bulu vaginanya yang hitam indah sekali. Saya kembali mencium dam menjilati vaginanya Mbak Yuli. Vagina itu berwarna kemerahan serta keluarkan bau harum. Mungkin saja Mbak Yuli rajin menjaga vaginanya. Waktu kubuka vaginanya, saya temukan klitorisnya yang serupa biji kacang. Kuhisap klitorisnya serta Mbak Yuli katakan “achhhhhhhhhhhhhh” sampai pahanya sedikit tutup. Tetep masih tetap berlanjut saya kecup klitorisnya……..

“Lagi Dika. ”ahahahahahhhh
“Iya Mbak, punyamu benar-benar nikmat.. ”
“Ganti yang lebih nikmat dong Dika. ”
Tanpa ada basa-basi kubuka paha mulus Mbak Yuli yang agak tutup. Kuraba sebentar sembari klitorisnya tidak pegang bebrapa perlahan. Lalu sembari memegang penisku yang berdiri hebat serta panjang, kumasukkan batang kemaluanku itu kedalam vagina Mbak Yuli.

“Oh, Mbak ini enaknya.. ah.. ah.. ah.. ah”
“Terus Dika, masukan hingga pol Dik.. ah.. ah.. ah.. ah”
Saya selalu memasukkan penisku sampai pol. Nyatanya penisku yang 17 cm itu masuk semuanya kedalam vagina Mbak Yuli. Lalu saya mulai dengan pergerakan naik turun serta maju mundur.
“Mbak Yuli.. Nikmaat.. oh.. nikmaattt seekaliii.. ah.. ah.. ah.. ”
Makin lama pergerakan maju mundurku makin hebat keras. Itu buat Mbak Yuli makin menggeliat keasyikan sembari mbk yuli menciumi leher ku.
“Oh.. ah.. nikmaatt.. Dika.. selalu.. ah.. ah.. ah.. ”sambil saya juga memegang payudaranya Mbak Yuli,,,, ah.. ah…ah…mbk Yuli menikmatinya.

Sesudah sebagian waktu lakukan maju mundur, Mbak Yuli memohonku menarik penis. Rupanya ia menginginkan bertukar tempat. Kesempatan ini saya tidur terlentang. Begitu penisku tampak berdiri seperti patung. Saat ini Mbak Yuli memegang kendali permainan. Diremasnya penisku sembari dikulumnya. Saya kelonjotan rasakan enaknya Mbak Yuli. Hangat sekali rasa-rasanya, mulutnya seperti vagina yang ada lidahnya. Sesudah senang mengulum penisku, ia mulai mengarahkan penisku sampai pas dibawah vaginanya. Setelah itu ia bergerak turun naik, hingga penisku habis masuk kedalam vaginanya.

“Oh.. Mbak Yuli.. nikmaaatt sekali.. hangat oh. oh. oh. oh. oh. oh.. ”
Sembari rasakan kesenangan itu, sembari saya meremas-remas buah dada Mbak Yuli. Bila ia menunduk saya juga mencium buah dada itu, kadang-kadang saya juga mencium bibir Mbak Yuli.
“Oh Dika punyamu Oke juga.. ah.. oh.. ah.. ”
“Punyamu juga nikmaaat Mbaak.. ah.. oh.. ah…”
Mbak Yuli rupanya makin keasyikan, pergerakan turun naiknya makin kencang. Saya rasakan vagina Mbak Yuli mulai basah. Cairan itu merasa hangat terlebih pergerakan Mbak Yuli dibarengi dengan pinggulnya yang bergoyang. Saya terasa penisku seperti dijepit dengan jepitan dari daging yang hangat serta nikmat.

“Mbak Yuli.. Mbaaakk.. Niiikmaaattt.. ”
“Eh.. ahh.. ooohh.. Dika.. asyiiikkk.. ahhhhhhhhhh…”
Sesudah dengan pergerakan turun sembari di goyang. Ia menginginkan bertukar tempat sekali lagi. Kesempatan ini ia nungging dengan pantat menghadapku. Terlihat olehku pantatnya seperti dua bantal yang empuk dengan lubang nikmat di tengahnya. Sebelumnya kemasukan penisku, saya menciumi dulu pantat itu. Kujilati, bahkan juga sampai ke lubang duburnya. Saya tidak perduli dengan segalanya, yang perlu bagiku pantat Mbak Yuli saat ini jadi barang yang begitu nikmat serta mesti kunikmati.

“Dika, mari masukan punyamu saya tidak tahaan nih, ” kata Mbak Yuli.
Nampaknya ia telah tidak sabar terima hunjaman penisku.
“Eh iya Mbak, habis pantat Mbak sangat nikmat, saya jadi tidak tahan, ” jawabku.
Lalu saya selekasnya ambil tempat, kupegang pantatnya serta kuarahkan penisku pas di lubang vaginanya. Setelah itu penisku menghunjam dengan ganas dank eras vagina Mbak Yuli. Sangat nikmat rasa-rasanya waktu penisku masuk dari belakang. Saya selalu menusuk maju mundur serta semakin lama semakin keras.

“Oh.. Aah.. Dik.. Ooohh.. Aah.. Aaahh.. nikmaaatt Dik.. selalu.. lebih keras Dik…”
“Mbak Yuli.. enak sekaliii.. niiikmaaatt sekaaliii.. ”
Kembali saya meraskan cairan hangat dari vagina Mbak Yuli membasahi penisku. Cairan itu buat vagina Mbak Yuli jadi bertambah licin. Hingga saya makin keras menggerakkan penisku maju mundur. Mbak Yuli berkelonjotan, ia nikmati. Rupanya ia telah orgasme. Saya juga rasakan hal yang sama.

“Mbak.. saya ingin keluar nih, saya tidak tahan sekali lagi.. ”
Kutarik penisku keluar dari lubang duburnya serta dari penisku keluar sperma berwarna putih. Sperma itu muncrat di atas pantat Mbak Yuli yang masih tetap menungging. Saya meratakan spermaku dengan ujung penisku yang kadang-kadang masih tetap keluarkan sperma. Begitu nikmat rasa-rasanya waktu ujung penisku menyentuh pantat Mbak Yuli.
“Oh, Mbak.. sangat nikmat.. Hebat.. permainan Mbak bener-bener hebat.. ”
“Kamu juga Dik, penismu hebat.. hangat serta nikmat.. ”

Selalu kami di ranjang itu, tidak merasa telah satu jam lebih kami nikmati permainan itu. Setelah itu karna capek kami tertidur nyenyak. Besok harinya kami terbangun serta masih tetap berpelukan. Waktu itu jam telah jam 09 : 30 pagi.

“Kamu tidak sekolah Dik, ” bertanya Mbak Yuli.
“Sudah terlambat, Mbak Yuli tidak bekerja. ”
“Aku masuk sore, jadi dapat bangun agak siang.. ”
Lalu Mbak Yuli pergi ke kamar mandi. Saya mengikutinya, kami mandi berdua serta waktu mandi kembali kami lakukan permainan nikmat itu. Meskipun dengan tempat berdiri, badan Mbak Yuli tetaplah nikmat. Pada akhirnya jam 14 : 30 saya pergi ke tempat tinggal Toni serta ambil jaket serta kunci rumahku yang ada di jaketku. Tapi selama perjalanan saya tidak dapat melupakan malam itu. Tersebut waktu pertama saya lakukan permainan nikmat dengan seseorang wanita apa sekali lagi wanita itu yang kupinginkan, rasa-rasanya seperti mimpi.

Baca Juga : Cerita Dewasa Kujilati Badan Montok Pembantuku Sampai Terangsang Hebat

Saat ini saya telah lulus SMA berlanjut kuliah serta bekerja di Surabaya, saya masih tetap seringkali mengingat waktu itu. Bila kebetulan pulang ke Jombang, saya senantiasa singgah ke tempat tinggal Mbak Yuli serta kembali nikmati permainan nikmat. Untung saat ini ia telah geser, jadi bila saya tidur dirumah Mbak Yuli, orang tuaku tidak paham. Kubilang saya tidur dirumah rekan SMA. Lagi ini yaitu cerita riil serta betul-betul berlangsung.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.